Derasnya Jatuh, di Ibukota


Hujan itu memburu deru
Beradu dengan mesin bersuara merdu nan bisu
Saling menyahut untuk membunuh waktu
Sadar akan belenggu
Tampak tinggi bertopi menuntun
Dalam derasnya pilu yang membeku
Bimbang akan mengadu atau membatu
Sehingga mata hanya bisa tergugu
Menghujam nurani yang meleguh
Hingga menepi dan terduduk
Ibukota masih menjadi gagu

#nimspoemstory


Comments

Popular posts from this blog

Pulangmu, Aku

#opinimas | Kenapa Masih Banyak Kendaraan Pribadi di Jakarta?

Selamat Tidur,